Selamat Datang di melcatris.blogspot.com berbagi suka-suka

Friday, April 29, 2011

Cerita Sejarah Sebenarnya tentang Deu Jang Geum (Korean History)

 


Dalam tarikh Kerajaan Korea atau Annals of the Joseon Dynasty tertulis nama Suh Jang Geum sebanyak sepuluh kali, Suh Jang Geum adalah nama asli Dae Jang Geum, sedangkan Dae adalah sebutan bagi pegawai ‘kelas-tiga’ dalam hirarki di kalangan pejabat istana yang artinya ‘great’. Sebutan Dae sebagai first name adalah penghargaan dari istana. Dalam tarikh ini Suh Jang Geum disebut-sebut sebagai ‘Tabib/dokter Eksekutif’ dimana Raja Jungjong merasa puas dengan pengetahuan medis yang dimiliki Jang Geum dan mempercayainya untuk menjaga kesehatan anggota keluarga kerajaan.

Berikut adalah beberapa fakta yang related dengan Jang Geum pada tarikh Korea:

1. March-April 1515,
ketika istri kedua Raja Jungjong meninggal akibat komplikasi dari kelahiran anaknya. Pegawai-pegawai di kalangan istana mengusulkan pada Raja Jungjong untuk menghukum semua tenaga medis wanita yang telah merawat istri Raja Jungjong (termasuk Jang Geum). Namun Raja Jungjong menolak usulan itu dan berkata : ‘Jang Geum telah banyak berjasa untuk perannya sebagai tenaga medis wanita yang membantu kelahiran di istana putri, akan tetapi saya tidak pernah memberinya penghargaan hingga sekarang, karena banyaknya urusan lain.
Sekarang kalian (pegawai-pegawai istana) mengusulkan pada saya untuk menghukumnya karena kematian Ratu, maka saya tidak akan melakukannya sebagaimana saya tidak akan memberinya penghargaan. Cukup sampai disini.
 
2. 1524,
tarikh mencatat bahwa Dae Jang Geum lebih baik dibanding tenaga medis lainnya di istana. Hasilnya, ia diizinkan memeriksa kesehatan sang Raja.

3. 1533,
dalam tarikh tercatat komentar sang Raja tentang kesehatannya : “Saya telah sembuh dari penyakit yang telah berbulan-bulan. Dokter dan apoteker kerajaan berhak mendapatkan penghargaan. Jang Geum dan Kye-Geum, dua tenaga medis wanita, masing-masing juga akan dihadiahi beras sebanyak 15 karung, kacang sebanyak 15 sak, dan 10 buah pakaian.”

4. 29 Januari 1544.
Tarikh mengutip sebuah pesan dari Raja : “Saya tidak menjalankan tugas saya untuk jangka waktu yang cukup lama sejak saya terserang demam. Beberapa hari yang lalu, saya menghadiri seminar akademis (yang mendiskusikan filsafat), namun musim dingin membuat kondisi saya memburuk. Saya telah meminta pada Bak Se-geo dan Hong Chim, dokter istana, dan tenaga medis wanita Jang Geum untuk berdiskusi tentang resep obatnya. Tolong beritahukan pada menteri kesehatan.”

5. 9 Februari 1544.
Tarikh mencatat bahwa Raja Jungjong memuji Jang Geum atas kesembuhannya dari demam.

6. 25 Oktober 1544.
 Tarikh mencatat percakapan antara Menteri Kerajaan dan Jang Geum tentang kesehatan sang Raja yang kian memburuk. Jang Geum tercatat mengatakan ini : “Dia (Raja Jungjong) tertidur sekitar tengah malam, dan juga tertidur untuk waktu yang singkat pada saat fajar. Dia baru saja buang air kecil, setelah sembelit lebih dari tiga hari.”

7. 26 Oktober 1544.
Tarikh mengutip perkataan sang Raja : “Saya masih sembelit. Resep obat apa yang harus dibuat masih didiskusikan. Dokter wanita (Dae Jang Geum) mengetahui semua kondisi saya,” selanjutnya, Jang Geum menjelaskan resep obat untuk Raja pada menteri.

8. 29 Oktober 1544.
 Saat tarikh mencatat bahwa Raja telah sembuh dan Ia memberikan liburan pada seluruh petugas medis. Raja meninggal 17 hari sesudahnya, pada 15 Nopember 1544. Ini merupakan entry terakhir pada tarikh yang berkenaan dengan Jang Geum.
 

Jang Geum juga tercatat dalam Jurnal Petugas Medis Dinasti Joseon, hal ini menjelaskan tentang asal usul dan kesuksesan Jang Geum: “Petugas Medis Wanita Jang Geum, yang asal-usulnya tidak dapat ditelusuri, mendapatkan hak untuk disebut sebagai ‘Dae Jang Geum’ atas maklumat dari Raja Korea ke-11, Jungjong, pada masa 18 tahun pemerintahnnya. Pada saat itu, belum pernah ada Dokter wanita yang merawat Raja, akan tetapi Raja mempercayai metode Jang Geum mengatasi penyakit dengan makanan. Jang Geum, dengan haknya untuk menyandang gelar ‘Dae’ pada namanya, merupakan wanita hebat yang namanya akan dicatat dalam buku-buku sejarah.”

Hingga saat ini, sejarawan Korea masih memperdebatkan apakah Suh Jang Geum itu pernah benar-benar hidup di zaman Raja Jungjong ataukah hanya sebuah istilah umum yang biasa dipakai pada masa itu, yang asal-usulnya hilang dalam sejarah Korea. Yang pasti, hingga saat ini Korea tidak pernah memiliki Dokter kepresidenan berjenis kelamin wanita selain Jang Geum. Sosok Jang Geum dalam serial drama Jewel in the Palace dianggap tidak akurat karena memerankan seorang Juru Masak yang beralih profesi menjadi Tenaga Medis. Hal ini dikarenakan ketidakjelasan tentang detail kehidupan Suh Jang Geum. Saya juga tidak menemukan tentang Geum Yong dan yang lainnnya. For further info, silakan cek di wikipedia dan ketikkan Suh Jang Geum.

Apa pesan moral dari sejarah yang didramakan ini serial drama ini? Mungkin seperti yang dialami teman saya yang jadi betah di tempat kerja; kita harus bertahan seberat apapun ujian yang kita hadapi. Seperti Jang Geum yang tidak mudah putus asa meski rintangan kerap menderanya. Pun ketika ia terusir dari posisinya sebagai dayang istana, Jang Geum tetap kembali ke istana dan mengakhiri semuanya dengan gemilang. Cita-cita Jang Geum menjadi dayang istana memang gagal, tetapi tergantikan oleh sesuatu yang lebih dari apa yang Ia inginkan. Kadang Yang Di Atas Sana tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tetapi Yang Di Atas Sana selalu memberikan apa yang kita butuhkan.

*Dari blog seseorang yang aku lupa , copy pastenya.. J maaf yah

No comments:

Post a Comment